Memang gak bisa di pungkiri lagi, bagi kaum muda yang pekerja selain untuk memenuhi kebutuhan primer pada tanggal muda ( tanggal gajian ) adalah rutinitas yang cukup diperhatikan juga meluangkan waktu untuk kebutuhan sekundernya .Bahkan di hari-hari setelah gajian pun di berbagai pusat perbelanjaan hingga online store memikat para pecandu belanja dengan diskon yang cukup lumayan . Tapi cobalah berpikir kembali apakah memang perlu membeli sepatu baru, sedangkan sepatumu yang sekarang masih terlihat gress.
Dan tentunya enggak semudah yang terfikir oleh kita, ketika melihat harga jeans dan jam brended yang di diskon hampir setengahnya. Hufft, memang tidak di salahkan ada kutipan tentang “keinginan adalah sumber penderitaan” hemmp,bagaimana tidak ketika hampir lebih dari 2 bulan setelah terlepas dari belenggu hutang dan kebutuhan tak terduga yang kerap mengkikis isi tabungan, arrgghhtt !Pernah saya menyempatkan diri mengunjungi midnight sale selepas pulang kerja yang di adakan oleh factory outlet dekat tempat saya bekerja, ketika melihat orang-orang berumur belasan tahun yang memborong t-shirt, hingga saya rela antri panjang (dan lama) karena diberi tulisan up to 20% off hingga buy 1 get 1 dan hasilnya fiiuuh !!! dan kebanyakan sebagian dari mereka melihat pakaian yang mereka beli selepas dirumah dan semakin nampak tidak sesuai dengan selera dan gaya berpakaiannya yang simple dan gak ribet. Akibatnya semua itu hanya terlipat rapi di lemarinya..
Tapi bukan berarti saya menyarankan untuk menutup mata dan telinga terhadap semua informasi diskon, hanya mengingatkan saja untuk lebih mengenali kebutuhan di banding keinginan agar managemen keuangan anda tidak terhambur sia-sia, dan jadilah pembelanja yang cerdas, tetap berfikir logis, karena situasi bisa bertambah panas dan tak terkendali di saat kita berada di medan perang (rebutan dengan pembeli lain). Barang jelek bisa terlihat sangat bagus, barang biasa saja bisa terlihat fantastis.
voice by Benx
0 comments:
Posting Komentar